Memanfaatkan data untuk meningkatkan kinerja bisnis di Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam era digital ini. Data merupakan aset berharga yang dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan tepat. Dengan memanfaatkan data dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan juga memahami lebih baik preferensi konsumen.
Menurut CEO Google Sundar Pichai, “Data is like garbage. You’d better know what you are going to do with it before you collect it.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk memiliki rencana yang jelas dalam memanfaatkan data agar tidak sia-sia.
Di Indonesia, banyak perusahaan mulai menyadari potensi besar yang dimiliki data. Menurut survei yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute, perusahaan yang menggunakan data secara ekstensif memiliki 23 kali lebih besar peluang untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memanfaatkan data.
Salah satu contoh perusahaan yang sukses memanfaatkan data untuk meningkatkan kinerja bisnisnya adalah Gojek. Dengan data yang dikumpulkan dari jutaan pengguna setiap harinya, Gojek dapat memberikan layanan yang lebih personal kepada para pelanggannya.
Namun, tidak semua perusahaan di Indonesia sudah memanfaatkan data dengan baik. Menurut riset yang dilakukan oleh IDC Indonesia, hanya 10% dari perusahaan di Indonesia yang telah memanfaatkan data secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang perlu meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan data.
Dengan memanfaatkan data untuk meningkatkan kinerja bisnis, perusahaan di Indonesia dapat menjadi lebih kompetitif di pasar global. Sebagai negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dalam pemanfaatan data. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan dalam memanfaatkan data untuk meraih kesuksesan di masa depan.